AVO Meter: Fungsi, Cara Menggunakan, dan Cara Membaca Hasil Pengukuran
AVO meter merupakan alat ukur elektrik yang biasa digunakan pada bidang teknik. Contohnya pada sektor otomotif, AVO meter memiliki fungsi yang vital karena pada sistem di otomotif telah berbasis listrik sehingga dibutuhkan alat ukur yang relible untuk melakukan pengukuran. Tidak hanya terbatas di bidang teknik maupun otomotif, AVO meter juga merupakan alat ukur yang biasa digunakan oleh semua orang jika ingin melakukan pengecekan pada sesuatu yang berhubungan dengan listrik maupun barang elektronik.
Fungsi AVO Meter/Multimeter
AVO meter merupakan alat ukur elektrik yang berfungsi untuk mengukur Ampere (Arus), Voltage (Tegangan) dan Ohm (Hambatan/Resistansi).
Fungsi diatas adalah fungsi dari AVO meter/multimeter secara umum, yaa artinya kalau kalian punya AVO meter, walaupun yag paling murah, dia minimal bisa mengukur 3 besaran diatas.
Nah sedangkan sekarang karena teknologi semakin berkembang AVO meter bisa digunakan untuk pengukuran lain seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
Arus yang diukur : Arus Searah (Direct Current) dan Arus Bolak Balik (Alternating Current)
![]() |
Jenis AVO Meter |
Ada 2 jenis AVO meter yaitu analog dan digital. Pilih opsi pengukuran dan nilai pengukuran dengan memutarkan selector switch, dan besarnya nilai hasil pengukuran akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display.
Contoh pengukuran yang bisa dilakukan menggunakan AVO meter/Multimeter:
- Pengukuran tegangan baterai
- Kontinuitas
- Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator
- pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi
- Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll.
Multimeter Analog dan Digital
Multimeter Digital memiliki presisi pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang analog, karena nilai hasil pengukuran langsung tertera secara jelas. Selain itu pada jenis yang digital kita bisa temukan banyak variasi pengukuran selain mengukur arus, tegangan dan hambatan.
Cara menggunakan AVO meter/Multimeter
Bagian-bagian AVO meter/Multimeter Analog
- Skala dan Pointer
- Pengkalibrasi
- Selector
- Probe

NO
NAMA BAGIAN
AVO
KETERANGAN
1
Selector
Switch
Memilih posisi pengukuran dan batas ukurnya
2
Posisi OHM
untuk mengukur hambatan/resistansi
3
Posisi ACV
untuk mengukur tegangan arus bolak balik
4
Posisi DCV
untuk mengukur tegangan arus satu arah
5
Posisi DcmA
untuk mengukur arus (mili ampere)
6
Pointer
Menunjukkan nilai ukur
7
Terminal positif dan negatif
Tempat Probe (merah untuk positif) dan (hitam untuk negatif)
8
Zero Adjusment
untuk mengkalibrasi pointer
9
Skala Ukur
Nilai yang terdapat di AVO meter
Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter Analog
AVO
Switch
Hal yang Perlu Diperhatikan!!
1. Pastikan AVO Meter Sudah Dikalibrasi3. Posisikan Selektor dengan BenarSelalu pilih rentang yang sesuai dengan nilai yang diharapkan agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
4. Hindari Pengukuran di Sirkuit HidupJangan pernah mencoba mengukur tegangan atau arus dalam sirkuit yang masih hidup, kecuali jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang keselamatan dan prosedur yang diperlukan.
5. Perhatikan Polarisasi jika Kalian Mengukur Arus DCSaat mengukur tegangan atau arus, pastikan Anda menghubungkan kabel probe merah ke terminal positif (+) dan kabel probe hitam ke terminal negatif (-) dengan benar.
Cara Mengukur Tegangan DC
![]() |
Mengukur tegangan baterai menggunakan AVO meter |
- Ketahui nilai tegangan benda yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi DCV.
- Pilih nilai tegangan yang lebih besar dari benda yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur tegangan batere/aki mobil 12 V maka tempatkan selektor pada nilai 50 di area DCV.
- Hubungkan probe ke terminal benda yang akan diukur. Untuk probe berwarna merah tempatkan pada terminal positif (+) dan probe berwarna hitam pada terminal negatif (-)
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Cara Mengukur Tegangan AC
![]() |
Mengukur Tegangan AC Menggunakan AVO Meter |
- Ketahui nilai tegangan benda yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi ACV.
- Pilih nilai tegangan yang lebih besar dari benda yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur tegangan listrik di rumah dengan nilai tegangan 220 V maka tempatkan selektor pada nilai yang lebih besar dari 220 di area ACV.
- Hubungkan probe ke terminal benda yang akan diukur. Untuk pengukuran tegangan dari sumber listrik arus AC tidak ada polaritas positif dan negatif.
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Cara Mengukur Hambatan (Resistansi)
- Kalibrasi terlebih dahulu multimeter pada sisi kiri pointer harus menunjuk angka NOL, Jika belum menunjuk angka NOL maka lakukan kalibrasi dengan memutar screw calibration yang terdapat pada bagian tengan Multimeter.
- Selanjutnya kalibrasikan pada posisi OHM, caranya putar selector pada area OHM kemudian tempelkan kedua probe, maka pointer akan bergerak ke arah kanan. Pointer harus menunjuk angka NOL yang terdapat disebelah kanan. JIka pointer belum menunjuk angka NOL maka putar OHM kalibrasi sembari menempelkan kedua probe.
- Atur posisi selector ke OHM
- Pilih skala sesuai perkiraan nilai hambatan yang anberdapat terada di area OHM (biasanya pada AVO meter analog skalanya tanda "X" yang artinya adalah kali. Contoh jika kita akan mengukur nilai hambatan dari kabel busi dengan standar < 25.000 OHM maka kita bisa memutar selector pada nilai X1K.
- Hubungkan probe ke komponen yang akan diukur nilai hambatannya, pada kondisi ini tidak ada polaritas, jadi bisa menempatkan probe pada posisi dibalik.
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer pada skala bagian atas.
Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)
- Ketahui nilai arus dari suatu muatan yang akan diukur.
- Posisikan selector pada posisi DCA.
- Pilih nilai skala yang lebih besar dari arus yang akan diukur. (Contoh jika ingin mengukur arus listrik dengan nilai 1000mA maka tempatkan selektor pada nilai yang lebih besar dari 1000 mA di area DCA.
- Putuskan jalur catu daya yang terhubung ke beban
- Hubungkan probe ke terminal jalur yang telah diputuskan. Probe merah ke output tegangan positif dan probe hitam ke input tegangan positif beban (rangkaian yang akan diukur nilai arusnya)
- Kemudian baca hasil pengukuran pada bagian skala, dan tentukan nilai yang ditunjuk oleh pointer.
Sekian pembahasan singkat mengenai AVO Meter: Fungsi, Cara Menggunakan, dan Cara Membaca Hasil Pengukuran, cari juga pembahasan seputar alat ukur lain di belajarsesuatu.com
Post a Comment for "AVO Meter: Fungsi, Cara Menggunakan, dan Cara Membaca Hasil Pengukuran"