Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Oli
Ketika kita akan memilih oli apa nih tips bagus ketika misalnya pertama kali mengganti oli dari oli OEM ke yang after market?
Apa yang mesti kita perhatikan?
Tentunya dalam memilih oli tidak boleh sembarangan, kita harus tahu terlebih dahulu adalah PERUNTUKANNYA. oli itu kan ada oli mesin, oli transmisi, oli gardan.
Bahkan untuk oli mesin sendiri juga kan ada oli untuk mesin bensin dan mesin diesel, tentu saja hal ini pun secara karakteristik bisa beda.
Tips 1. Ketahui terlebih dahulu peruntukannya untuk mobil apa
Minimal disini kalian tau mobil kalian tuh pake mesin bensin apa mesin diesel. Karena untuk oli mesin bensin dan diesel itu secara karakteristik teknisnya berbeda, jadi jangan sampe salah pilih.
Tips 2. Ketahui Spesifikasi Teknis

Kemudian ketahui spesifikasi teknis mengenai VISKOSITAS (kekentalan nya berapa) biasanya untuk mengetahui grade kekentalan ini kalian bisa lihat pada kode SAE (Sociaty of Automotive Enginers).
Berdasarkan kekentalannya oli dibagi menjadi 2 yaitu oli SINGLE GRADE dan oli MULTI GRADE. Contohnya gini, kalau di botol oli tercantum tulisan SAE 20, SAE 30, SAE 40, berarti oli tersebut adalah oli single grade. Tapi jika di kemasannya tercantum SAE 0W - 30, 5W - 30, 10W - 40, berarti oli tersebut adalah oli multigrade.
Misal spesifikasi teknisnya mensyaratkan 10W - 30 ya minimal kalian harus pake yang kaya gitu atau ngga yang paling bagus, ya patokannya di angka akhirnya. Misal kita pengen ganti sama 5W - 30 itu it's ok si ga ada masalah secara teknis atau 0W - 30, karena mesin itu kan bekerja di suhu panas jadi jika kita ganti batas bawahnya, itu tidak apa-apa.
Jadi kalian harus tahu terlebih dahulu nih bahwa kalau kita klasifikasiin oli mesin berdasarkan viskositas kalau SAE nya mencantumkan kode 10 W - 30, artinya oli tersebut adalah oli MULTIGRADE. jadi ada grade 10 W ada grade 30 nya.
10 W itu peruntukannya pada suhu dingin. Karena kode "W" sendiri merupakan kode dari "Winter".
Misalnya pada pagi hari itu kan kondisi mesin dingin, jadi suhu olinya itu adalah sesuai dengan suhu lingkungan sekitar.
Prinsipnya gini, Oli itu kan fluida jadi ketika ia di dinginkan akan mengental/membeku dan ketika dipanaskan dia akan manjadi lebih encer. Kebayangkan kalau misalnya suhu lingkungan nya minus kaya di negara ekuator utara maupun selatan, sementara olinya ga memenuhi spesifikasi untuk menahan dingin ya dia pasti akan membeku dong. Kalau beku udah pasti dong mesin nya ga akan bisa dinyalain. Inilah pentingnya ada oli dengan spesifikasi multi grade.
Tapi untuk di indonesia yang cuacanya relatif stabil dan tidak ada perubahan suhu yang cukup drastis si menurut gw aman aman aja kalau kalian mau menggunakan oli yang single grade.
Tips 3. Ketahui Kode Kualitas
Selain viskositas kita juga harus perhatikan kualitasnya, untuk kualitas biasanya kodenya itu kalau kita pake standar amerika biasanya dia tulisan nya API, kalau jepang JASO, ACEA dari eropa kemudian ada juga mutu yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat kendaraan OEM (oli yang direkomendasikan oleh pabrikan)
Nah terus mending yang mana?
Tentu saja pertama mungkin jawabannya yang OEM yaa, yang dikeluarkan oleh pabrikan nya, jadi gini bahkan oli oli yang after market yang beredar itu kan kayanya menyesuaikan juga dari yang OEM karna kan pabrik pembuat manufaktur pasti lebih tahu kondisi mesin kendaraan yang mereka buat.
Kemudian hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih oli adalah based oilnya, kita harus tahu bahwa based oil oli itu sekitar 80% komposisinya dan 20% nya aditif.
Bahkan penamaan, oli mineral, semi sintetik dan full sintetik itu bergantung pada kadar based oil yang digunakannya.
Contoh misalnya based oil berdasarkan standar API itu dibagi menjadi 5 kategori, dimana 1-3 itu didapatnya dari crude oil dia diolah di destilasi, diuapkan, dikondensasikan terus nanti keluarlah based oil kategori 1 -3 (mineral), Kategori 4 itu PAO (sintetik) dan kategori 5, ester, PAG (sintetik)
Nah berdasarkan service API itu kan untuk motor bensin itu ada SA sampai SN, gimana nih kalau kita biasa pake SN karna ketidak tahuan kita kita malah pake yang SM?
Jadi semakin kesini secara kualitas itu jadi lebih baik jadi secara aditif ada yang di upgrade. Kita tahu bahwa fungsi oli itu tida hanya sebagai lubricant tetapi juga pendingin walaupun minor dan mencegah karatan.
Ada 3 hal karakteristik oli yang menurut gw penting banget yaitu thermal stability, Oksidation stability dan Total Base Number.
- Thermal Stability berhubungan dengan tingkat penguapan.
- Oksidation Stability berhubungan dengan kalau dia panas dia akan lebih mudah teroksidasi.
- Total Base Number Angka TBN (Total Base Number) pada oli adalah ukuran kemampuan oli untuk menetralkan asam yang terbentuk selama proses pembakaran di mesin. Oli dengan TBN yang tinggi memiliki kemampuan lebih baik dalam menetralkan asam dan produk sampingan pembakaran, sehingga dapat memperpanjang umur oli dan melindungi mesin dari korosi.
Nah berdasarkan klasifikasi 1 -5 itu pertanyaan nya mana yang terbaik?
Jadi kalau masalah terbaik tentu saja sangat tergantung pada aplikasinya tapi secara umum semakin modern kualitas yang diberikan semakin bagus. Jadi menurut gw tentu aja yang sintetik.
Terus oli semi sintetik tuh apaan?
ya itu campuran antara MINERAL dan SINTETIK.
Kalau misalnya di botol oli ada tulisan fully sintetik PAO/Ester brarti dia grup 4 atau 5
Oli PAO (Polyalphaolefin) dan ester adalah dua jenis oli sintetik yang berbeda, tetapi sering digunakan bersama dalam pelumas. Oli PAO dikenal karena viskositas yang stabil pada berbagai suhu dan ketahanan terhadap oksidasi, sementara ester memberikan peningkatan pada kinerja pada suhu rendah dan juga membantu menjaga kebersihan mesin. Kombinasi PAO dan ester sering digunakan dalam oli performa tinggi untuk memberikan perlindungan maksimal pada mesin.
Kalau misalnya mobil udah lebih dari 100k km tadinya pake oli SAE 30 trs gw taikin bener ga si?
Secara teknis kalau kita asumsikan bisa jadi bener karna kan semakin lama dipake tingkat keausan nya makin tinggi jadi clearance nya makin gede, beda sama mobil yang emang baru keluar dari pabrikan dimana setiap komponen mekanisnya masih presisi dimana clearance nya juga tight yaaa (ketat) jadi emang butuh oli yang encer.
Tapi kadang diganti sama yang kental malah lebih berat, jadi ini gimana pendapat kalian masing masing yaaa. hehe
Post a Comment for "Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Oli"