Cara Mengganti Air Radiator (Lakukan Sendiri Dirumah!)

Langkah-langkah Mengganti Air Radiator -
Mengganti air (coolant) pada radiator dapat dilakukan dengan mudah. Sebelumnya
kalian harus tahu terlebih dahulu bahwa radiator merupakan salah satu bagian
dari sistem
pendingin kendaraan yang memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu
mesin.
Sistem pendingin ini berfungsi untuk menjaga suhu kerja engine supaya
terus bekerja pada temperatur kerjanya dan mencegah terjadinya overheating (panas berlebih) pada kendaraan.
Air radiator sebagai media pemindah panas di dalam sistem
pendingin ini merupakan bagian yang bertanggung jawab jika overheating terjadi.
Jika pada sistem pendingin tidak terdapat cairan sama sekali ataupun kurang
dari batas yang ditentukan, maka kendaraan akan cepat mengalami overheating.
Disamping itu ternyata cairan pendingin dapat mengalami perubahan akibat pemakaian dalam jangka waktu tertentu, baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas yang tentunya dapat mengganggu performa sistem pendingin secara keseluruhan.

Secara kualitas air radiator akan
mengalami perubahan warna ini bisa kita cek dengan membuka
tutup radiator bagian atas (Upper tank). Tentu hal ini terjadi jika penggunaan dalam waktu lama tidak dilakukan penggantian.
Secara kuantitas air radiator lambat laun berkurang, ini bisa di cek dari level cairan yang terdapat di dalam reservoir tank. Umumnya untuk kuantitas standar air radiator haruslah berada di antara batas UPPER dan LOWER level ketika mesin dingin.

Caranya adalah dengan secara berkala mengganti komponen sesuai masa pakainya dan mengganti air radiator sebagai media pemindah panas yang bersirkulasi di dalam sistem.
Kapan penggantian Air radiator ini dilakukan?
Untuk penggantian cairan radiator biasanya harus dilakukan
tiap 40.000 km, karena lebih dari itu air radiator sudah mengalami perubahan
kualitas.
Cara Mengganti Air Radiator Mobil, Lakukan Sendiri di Rumah!
1. Dinginkan mesin, jangan sesekali membuka tutup raditor
dalam kondisi mesin panas!

2. Buka tutup radiator setelah mesin dalam keadaan dingin

3. Pada bagian bawah radiator, cek baut berbentuk T, itu adalah baut sumbat cairan radiator
4. Siapkan bak plastik yang cukup sebagai penampung air radiator yang akan dikuras. Paskan bak penampung dibagian bawah baut sumbat radiator
5. Setelah semua cairan keluar, tutup kembali sumbat radiator dan buka baut pembuangan angin (jika ada)
6. Tuangkan air dari bagian atas (penutup radiator) sampai
radiator penuh (untuk cairan pendingin rekomendasi menggunakan air suling yang
dicampur dengan additive/collant) sampai airnya keluar dari pembuangan angin,
kemudian tutup baut buang angin.

Setelah penuh tutup radiator sampai rapat, Isikan juga
pada reservvoir tank (sebagai cadangan)

7. Start kendaraan dengan posisi AC mati, dan biarkan cairan
bersirkulasi di dalam mesin sampai mesin bekerja pada suhu kerjanya (tandanya
elektrik fan menyala). Pada tahap ini kalian harus memeriksa selalu temperatur
gauge yang terdapat di dashboard. Matikan mesin jika temperatur naik melewati
batas (overheat).

8. Matikan mesin kendaraan, tunggu sampai dingin kembali dan
lihat apakah cairan menyusut dengan membuka tutup radiator. Tambahkan lagi
cairan pendingin (jika menyusut)

9. Ulangi langkah 7 dan 8, proses selesai jika air di leher radiator tampak penuh (tidak menyusut)
10. Pastikan cairan yang terdapat pada reservoir tank ada diatas batas minimum
Tahap pengulangan diatas dilakukan karena ketika kondisi
mesin dingin cairan pendingin yang kita tuangkan tidak dapat mencapai seluruh
bagian dari sistem pendingin (masih terdapat bagian yang kosong). Ketika
temperatur naik saat dihidupkan maka cairan pendingin akan bersirkulasi
melewati seluruh jalur sistem pendingin, itulah yang membuat kuantitasnya
berkurang ketika kita mengecek kembali cairan pendingin melalui tutup radiator.
Jadi pastikan air radiator cukup tiap kali kalian mengisi
kembali air radiator dengan memeriksa sesuai urutan diatas, air radiator yang
kurang akan menyebabkan overheat pada kendaraan dan
membuat trouble yang lebih parah pada kendaraan.
Hindari menggunakan air biasa untuk mengisi radiator, karena air biasa memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan collant.
Itulah sekilas mengenai Langkah-langkah Mengganti Air Radiator. Cari tau info otomotif lainnya di artikel lain belajarsesuatu.com
Sumber gambar : Pixabay.com
Post a Comment for " Cara Mengganti Air Radiator (Lakukan Sendiri Dirumah!)"