Jenis-jenis Mesin Pembakaran Dalam

Jenis-jenis Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine) - Teknologi otomotif berkembang begitu pesat. Dari dekade ke dekade sejak awal penemuan nya, perkembangan teknologi otomotif tidak bisa dilepaskan dari evolusi sistem penggerak yang digunakan dalam kendaraan bermotor. Khususnya pada mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE). Mesin pembakaran dalam telah lama digunakan dan menjadi tulang punggung industri otomotif dunia selama lebih dari satu abad. Sejak awal populer para enginer telah berkali kali mendorong berbagai inovasi dalam desain, efisiensi, sistem pereduksian emisi dan performa kendaraan. 

Proses konversi energi tidak akan terlepas dari proses kerja yang berlangsung pada mesin pembakaran dalam. Konversi ini melibatkan bahan bakar cair (yang paling populer bensin dan solar) yang memiliki nilai kalor tertentu untuk kemudian akan diubah menjadi energi mekanik dalam suatu siklus kerja yang terjadi di dalam mesin.

Seiring waktu, berbagai jenis mesin pembakaran dalam telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik, baik dari segi performa, konsumsi bahan bakar, hingga emisi gas buang. Mesin bensin, diesel, rotary (Wankel), dan mesin dengan konfigurasi siklus Atkinson atau Miller, merupakan beberapa bentuk adaptasi teknologi yang memiliki karakteristik unik dan aplikasi yang berbeda dalam kendaraan otomotif.

Dalam dunia otomotif, motor bakar dengan jenis internal combustion engine dapat kita klasifikasikan berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, tipe gerakan, sistem pembakaran, konfigurasi mesin dan gerakan piston.

Klasifikasi Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)

Jenis-jenis Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)

1. Klasifikasi berdasarkan bahan bakar

  • Mesin bensin
  • Mesin diesel
  • Mesin gas (LPG)
  • Turbin gas
  • Mesin jet (Kerosene)
2. Klasifikasi berdasarkan cara kerja
  • Mesin 4 langkah
  • Mesin 2 langkah
3. Klasifikasi berdasarkan sistem penyalaan
  • Penyalaan dengan busi (Spark Ignition Engine)
  • Penyalaan dengan kompresi (Compression Ignition Engine)
  • Penyalaan dengan panas (hot bulb engine)
4. Klasifikasi berdasarkan gerak
  • Gerak translasi (piston engine)
  • Rotary engine (mesin turbin, mesin rotary)
5. Klasifikasi berdasarkan sistem lainnya
  • Sistem pendingin mesin (pendingin udara dan pendingin cairan)
  • Sistem suplai bahan bakar dapat dilakukan melalui berbagai metode, salah satunya adalah melalui sistem pemasukan bahan bakar menggunakan alat seperti turbocharger dan supercharger yang menggunakan sistem vacum.
  • Konfigurasi mesin

Itulah sekilas pembahasan mengenai Klasifikasi Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine). Cari tau info lainnya seputar dunia otomotif, sains dan teknik di belajarsesuatu.com

Post a Comment for "Jenis-jenis Mesin Pembakaran Dalam"