8 Komponen Elektronika Dasar yang Wajib Kamu Tahu!
8 Komponen Elektronika Dasar yang Wajib Kamu Tahu! - Peralatan elektronika adalah sebuah peralatan yang terdiri dari beberapa jenis komponen elektronika yang memiliki fungsi tersendiri dalam rangkaian elektronika. Setidaknya ada 8 komponen dasar yang membentuk sebuah peralatan elektronika seperti resistor, kapasitor, dioda, induktor, solenoid, potensiometer, transformator, voltmeter, dll.
Berikut merupakan 8 komponen Elektronika Dasar yang secara umum dipakai dan terdapat dalam suatu rangkaian standar
1. Solenoid

Fungsi Solenoid | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Saklar Otomatis (Relay) | Mengontrol arus besar dengan sinyal kecil | Kendali motor/lampu dari arduino |
Katup Solenoid (Valve) | Mengontrol aliran fluida | Mesin cuci, sistem irigasi |
Pemukul/Penarik Mekanis | Gerakan otomatis untuk alat pemukul | Bel otomatis |
Pengunci Otomatis | Mengunci/membuka secara elektrik | Pengunci pintu, Loker elektronik |
Aktuator Gerak Linier | Mengubah arus listrik menjadi gerakan mekanik | Pintu otomatis |

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki 2 pin dan di desain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Dengan resistansi tertentu dapat memproduksi tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit. Kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Resistor adalah komponen pasif yang berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Resistor tidak menyimpan energi, tetapi mengubah sebagian energi listrik menjadi panas. Komponen ini sangat penting dan paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika dasar.
Fungsi Resistor | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Mengatur Arus | Membatasi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian | Pada rangkaian LED |
Pembagi Tegangan | Untuk menghasilkan tegangan yang lebih rendah dari tegangan sumber | Contoh pada rangkaian audio (untuk mengatur volume suara) |
Pengatur impedansi | meningkatkan efisiensi dan stabilitas rangkaian | Pada rangkaian RF (Radio Frequency) resistor digunakan untuk mengatur impedansi antena sehingga dapat meningkatkan efisiensi transmisi sinyal |
Pengaman | Sebagai pengaman dengan cara membatasi arus listrik yang mengalir | Pada rangkaian proteksi overcurrent |
3. Kondensator atau Kapasitor

Kapasitor adalah komponen pasif yang berfungsi menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Meski penyimpanannya bersifat sementara, kapasitor memiliki banyak fungsi penting dalam berbagai jenis rangkaian.
Fungsi Kapasitor | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Menyimpan Energi | Menyimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik | Pada kamera digital (menyimpan energi listrik untuk mengaktifkan flash) |
Filter | Memisahkan sinyal AC dan DC | Pada power supply |
Pengatur Frekuensi | Mengatur frekuensi resonansi dalam suatu rangkaian | Pada Osilator (Mengatur frekuensi Osilasi) |
Penghapus Noise | Menghilangkan noise pada sinyal sehingga dapat meningkatkan kualitas sinyal | Pada rangkaian audio |

Potensiometer adalah resistor variabel yang resistansinya bisa diubah secara manual menggunakan sebuah knop atau slider. Dalam rangkaian elektronika dasar, potensiometer memiliki berbagai fungsi penting karena kemampuannya untuk mengatur nilai tahanan secara fleksibel.
Fungsi Potensiometer | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Pengatur Tegangan | Mengatur tegangan output dengan cara membagi tegangan input | Pada rangkaian audio (untuk mengatur volume suara) |
Pengatur Resistansi | Mengatur resistansi dalam suatu rangkaian | Pada rangkaian LED (mengatur tingkat kecerahan) |
Sensor Posisi | Mendeteksi perubahan posisi atau sudut | Pada joystick (mendeteksi perubahan posisi joystik) |

Induktor merupakan sbuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya.
Terbuat dari kawat yang dililit membentuk koil, induktor memiliki sifat utama untuk menahan perubahan arus listrik secara tiba-tiba.
Fungsi Induktor | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Menyimpan Energi | Menyimpan energi listrik dalam bentuk medan magnet ketika dialiri arus listrik | Pada power supply (induktor akan menyimpan energi dan menstabilkan tegangan keluaran) |
Menahan arus bolak balik (AC) | Induktor memiliki impedansi yang meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi arus AC (cenderung menahan arus AC pada frekuensi tinggi) | Filter frekuensi tinggi pada rangkaian audio, tunel pada audio dan rangkaian pemisah sinyal |
Meneruskan arus searah (DC) | Induktor memiliki impedansi yang rendah untuk arus searah (DC) sehingga arus DC dapat mudah melewatinya | Pada rangkaian power supply induktor akan meneruskan arus DC pada komponen yang membutuhkan arus listrik |

Transformator adalah komponen yang terdiri dari lilitan tambaga. Berfungsi untuk memindahkan tenaga listrik dari primer ke sekunder melalui induksi elektromagnet. Karena rata rata rangkaian elektronika menggunakan catu daya yang rendah, maka penggunaan trafo mutlak diperlukan sebagai pengganti baterai untuk menurunkan tegangan PLN 220V menjadi tegangan yang lebih rendah, misalnya 6V, 9V, 12V sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Jenis trafo yang umum digunakan yaitu trafo step up dan trafo step down.
Transformator (trafo) adalah komponen elektronika pasif yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik, berfungsi untuk mengubah level tegangan listrik, baik menaikkan (step-up) maupun menurunkan (step-down) tegangan AC. Transformator hanya bekerja pada arus bolak-balik (AC), bukan arus searah (DC).
Fungsi Transformator | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Mengubah Tegangan (Step-up dan Step-down) | Transformator step-up untuk menaikan tegangan dan step-down menurunkan tegangan | Step-up digunakan pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi Step-down digunakan pada charger HP, Adaptor laptop, dll. |
Mengatur Arus | Transformator dapat digunakan untuk mengatur arus dalam suatu rangkaian terutama dalam rangkaian yang membutuhkan arus stabil dan terkontrol | Digunakan pada rangkaian kontrol industri (cth: pada sistem pengelasan dan pemanas), Sistem proteksi. |
Matching Impedansi | Mencocokan impedansi (resistansi terhadap arus bolak balik) antara 2 rangkaian. Dengan mencocokan impedansi, daya yang di transfer dari satu rangkaian ke rangkaian lain dapat dioptimalkan |
Digunakan pada rangkaian audio dan rangkaian transmisi |
Voltmeter merupakan alat untuk mengukur besarnya nilai suatu tegangan dalam rangkaian kelistrikan. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian.
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik (tegangan) antara dua titik dalam suatu rangkaian. Tegangan ini bisa berupa tegangan DC (arus searah) atau AC (arus bolak-balik) tergantung jenis voltmeter yang digunakan
Fungsi Voltmeter | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Mengukur tegangan | Mengetahui beda potensial antara dua titik | Mengukur baterai, adaptor |
Mengecek kerja komponen | Memastikan tegangan suplai sesuai spesifikasi | Mikrokontroler, sensor |
Deteksi kesalahan | Mencari titik abnormal pada rangkaian | Output regulator, jalur PCB rusak |
Kalibrasi | Menyetel trimpot untuk output tertentu | Setting ambang sensor |
Monitoring sistem | Melihat tegangan secara langsung dan terus-menerus | Panel tenaga surya, alat laboratorium |
8. Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat populer digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya yang sederhana dan penggunaannya yang sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda seperti penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, rangkaian pemotong, rangkaian penjepit dan pengganda tegangan.
Dioda adalah komponen semikonduktor yang memiliki dua terminal (anoda dan katoda) dan berfungsi utama sebagai penyearah arus, yaitu hanya mengalirkan arus listrik dalam satu arah saja (dari anoda ke katoda). Dalam elektronika dasar, dioda memiliki banyak peran penting berdasarkan jenis dan cara penggunaannya.
Fungsi Dioda | Penjelasan Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Penyearah arus | Mengubah AC menjadi DC | Adaptor, catu daya |
Proteksi polaritas terbalik | Mencegah kerusakan akibat pemasangan terbalik | Modul mikrokontroler, baterai |
Penstabil tegangan (Zener) | Menjaga tegangan tetap pada level tertentu | Regulator sederhana, proteksi input |
Proteksi arus balik (flyback) | Melindungi komponen dari arus induktif balik | Motor, relay, solenoid |
Pemrosesan sinyal | Klipper dan clamper untuk pembatasan sinyal | Rangkaian RF, audio |
Indikator visual (LED) | Menghasilkan cahaya saat dialiri arus | Indikator, tampilan, penerangan |
Post a Comment for "8 Komponen Elektronika Dasar yang Wajib Kamu Tahu!"