6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil - Baterai pada mobil berperan sangat penting sebagai sumber energi listrik yang akan memberikan daya kapada seluruh sistem elektrikal kendaraan ketika mobil akan dihidupkan.

Jika dilihat dari sudut pandang teknis dapat dikatakan Baterai merupakan perangkat kimia elektrik, dimana di dalam baterai terdapat bahan bahan kimia yang memiliki potensi untuk menghasilkan sejumlah energi listrik ketika reaksi kimia terjadi di dalamnya.

Nah listrik yang dihasilkan ini, kemudian akan di transfer ke seluruh bagian elektrikal kendaraan sehingga seluruh komponen elektrik kendaraan bisa berfungsi.

Contoh bagian elektrikal ini diantaranya, sistem starter, sistem pengapian, sistem penerangan, radio, blower, power window, dll. Nah semua kebutuhan energi listriknya ini akan disuplai oleh baterai ketika kendaraan belum dihidupkan.

Baterai/Aki dapat mengalami penurunan performa seiring pemakaian yang terus menerus dan dalam kurun waktu tertentu.

Sayangnya semua komponen itu ada masa pakainya, begitu juga baterai/aki. Bayangkan jika accu yang seharusnya dapat mensuplai kebutuhan arus listrik ke bagian elektrikal seperti busi dan starter, tiba-tiba tidak dapat mensuplai listrik karena terjadi voltage drop yang cukup besar. Tentu saja konsekuensinya adalah kendaraan tidak dapat dihidupkan sebagimana mestinya/mobil tiba tiba mogok.

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

Nah pertanyaan nya mengapa ketika aki lemah mesin jadi tidak bisa di starter/mogok?

Simpelnya ini berkaitan dengan cara kerja dari mesin itu sendiri. Jadi ketika arus listrik yang dihasilkan baterai terlalu kecil untuk mengalir ke motor starter maka drive pinion pada motor starter akan berputar dengan lemah atau tidak akan bisa berputar sama sekali. Hal ini membuat drive pinion tidak dapat memutarkan flywheel. Padahal disinilah kuncinya.

Mengapa harus memutarkan flywheel agar mesin hidup?Apa korelasinya dengan mesin? 

Jadi Flywheel pada mesin mobil satu poros dengan crankshaft yang juga terhubung dengan piston melalui connecting rod. Ketika flywheel tidak berputar maka poros engkol tidak akan berputar. Dan ketika poros engkol tidak bisa melakukan gerak rotasinya maka piston dan connecting rod tidak akan bisa bergerak translasi.

Hal ini yang kemudian membuat langkah isap dan kompresi tidak terjadi di dalam mesin. Ya tentu saja selanjutnya ketika kedua proses ini tidak terjadi maka campuran udara dan bahan bakar tidak akan bisa masuk dan dikompresikan di dalam silinder, selanjutnya reaksi kimia pembakaran tidak akan terjadi dan mobil jadi tidak bisa dihidupkan.

Selain itu kurangnya suplay energi listrik dari baterai akan membuat sistem pengapian tidak akan aktif karena busi tidak mendapatkan arus listrik. Itulah kenapa kalian harus bisa cek kondisi baterai agar selalu dalam performa yang baik.

Nah kalau kita berbicara tentang baterai/aki mobil, setidaknya dapat ditemukan dalam 2 jenis yaitu, baterai basah dan baterai kering.

Pemeriksaan dari baterai mobil dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu secara visual dan menggunakan alat ukur

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

1. Memeriksa body baterai

Pemeriksaan baterai yang pertama adalah memeriksa body baterai secara visual.

Hal yang diperiksa meliputi: Cek terjadinya kerusakan yang terlihat secara visual seperti retak, lecet, cembung/cekung, terjadi kebocoran, bila terjadi hal-hal tersebut segera ganti baterai.

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

2. Memeriksa Level Elektrolite Baterai

Selanjutnya hal yang dilakukan dalam memeriksa baterai adalah memeriksa level elektrolite. Kuantitas elektrolite dapat dicek dengan cara melihat batas UPPER dan LOWER level pada body baterai (khusus untuk aki basah). 

Tambahkan elektrolite baterai jika secara visual terlihat pada tiap sel elektrolite baterai berada di bawah batas lower level.

  • Jika sulit menentukan permukaan elektrolit, periksa dengan cara menggoyangkan kendaraan sedikit atau dengan cara melepas sumbat ventilasi dan melihatnya melalui pembukaan.
  • Saat menambah air, gunakanlah air suling
6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

3. Memeriksa Kondisi Terminal Baterai

Cara memeriksa terminal baterai dilakukan secara visual. 

Hal yang diperiksa meliputi: Cek jika terjadi kerusakan, kotor atau terdapat korosi pada terminal baterai. 

Hal-hal tersebut dapat memberikan hambatan atau resistansi yang dapat menghambat arus listrik yang mengalir dari baterai ke sistem kelistrikan.

  • Bersihkan kleman yang terdapat di terminal baterai, jika terdapat kerak akibat oksidasi bersihkan dengan menggunakan air panas.
  • Periksa apakah kabel-kabel terminal baterai terpasang dengan baik atau tidak. Jika  kendur segera kencangkan.
6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

4. Memeriksa Tutup Baterai, Seal dan Saluran Ventilasi

Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada baterai adalah memeriksa tutup baterai dan saluran ventilasi. Pada aki mobil 12 Volt biasanya terdapat 6 tutup baterai yang masing masing mewakili setiap sel dari baterai. 

Hal yang diperiksa: Periksa apakah ada kerusakan pada tutup baterai, seal atau lubang ventilasi tersumbat.

Jika tutup ventilasi tersumbat maka akan timbul masalah seperti kotak baterai yang mengembung karena terus menerima tekanan yang tinggi sebagai hasil reaksi kimia baterai saat melakukan charging dan pengosongan. hal kedua adalah gas akan menekan kesegala arah dan akan keluar melalui celah antara terminal baterai dan body yang menyebabkan terminal baterai menjadi terkorosi.

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

5. Memeriksa Tegangan Baterai

Tegangan baterai diperiksa dengan menggunakan AVO meter. Standar tegangan untuk Accu mobil adalah 12 V. Untuk memeriksa tegangan baterai/aki, kalian bisa menggunakan AVO meter/multitester.

Untuk bagaimana cara mengukur tegangan baterai menggunakan AVO meter bisa klik disini.

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

6. Memeriksa Berat Jenis Baterai

Berat jenis Elektrolit (standar Accu) adalah di sekitar 1, 25 - 1,27 pada suhu 20 derajat celcius, dan kita tahu bahwa berat jenis air adalah 1,00 jadi ketika Accu terus menerus dipakai maka berat jenisnya akan terus turun mendekati angka 1,00. 

Pemeriksaan berat jenis menggunakan HIDROMETER

6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil

Hal ini terjadi karena cairan elektrolite baterai akan bereaksi secara kimia dengan plat positif dan negatif sehingga baterai bisa menghasilkan tegangan listrik  ketika kita memakai kendaraan, accu akan mengalami reaksi kimia (pengosongan) ketika kendaraan belum dihidupkan. 

Ketika berat jenisnya semakin turun mendekati berat jenis air, maka elektrolit akan sulit untuk bereaksi secara kimia dengan plat positive dan negatif sehingga baterai tidak dapat menghasilkan tegangan listrik. (Periksa berat jenis elektrolit Accu dari setiap sel).

Sekian pembahasan mengenai 6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil, . Cari juga seputar info otomotif lain di belajarsesuatu.com


SOAL LATIHAN PERAWATAN BATERAI

Post a Comment for "6 Hal yang Harus Diperiksa dari Baterai (Aki) Mobil"